PENYEBAB HARGA BARANG NAIK TIAP TAHUN

 

Pernah gak sih kamu ngerasa kok makin lama harga barang makin naik, ingat gak jaman SD dulu, berapa sih harga bakso di mas-mas pinggir jalan, paling Cuma 5 ribu rupiah atau bahkan lebih murah lagi

Di tahun 2020 ini harga bakso bisa sampai 10 ribu bahkan kalau di Jakarta bisa sampai 15-20 ribuan

Nah faktanya harga barang dan jasa emang makin lama makin naik bahkan ni harga kebutuhan pokok kayak beras di tingkat grosir juga terus naik

Menurut data dari badan pusat statistik harga rata-rata beras di januari 2010 itu Rp6.702 perkilonya, sementara harga rata-rata beras di januari 2020 adalah Rp12.343 perkilonya

Harga rata-rata beras grosir itu naik 85% perkilonya dalam 10 tahun terakhir.

“Sebenarnya apa sih yang terjadi”

“kenapa ya harga-harga naik terus”

“kenapa sih harga tu gak tetap sama aja dari dulu sampai sekarang”

Nah pada tulisan kali ini kita akan bahas tentang fenomena kenaikan harga barang dan jasa yang kita alami sehari-hari.

Dalam ekonomi fenomena ini dinamakan inflasi, inflasi ini sering diartikan fenomena kenaikan harga barang dan jasa secara gradual atau bertahap yang terjadi terus menerus.

Kalau kita lihat dari kacamata kenaikan harga saja mungkin kamu mikir

“kok harga-harga itu naik bersamaan”

“apa pedagang diam-diam janjian buat naikin harga barangnya”

Fenomena ekonomi ini terjadi dengan natural karena ada beberapa perubahan komponen didalam perputaran roda ekonomi, selain berkaitan dengan kenaikan harga, inflasi juga bisa diartikan sebagai penurunan nilai uang yang kita punya

Contohnya barang atau jasa yang kita beli dengan uang 100 ribu rupiah di tahun 2010 itu tidak sama apa yang bisa kita dapatkan dengan jumlah uang yang sama di tahun 2020

Inflasi juga biasanya diimbangi dengan kenaikan upah atau gaji karyawan setiap tahunnya

Misalnya ni, upah minimum di Jakarta tahun 2010 Cuma Rp1.118.009 perbulannya, 10 tahun kemudian di tahun 2020 upah minimum Rp4.276.349 perbulannya, banyak orang yang salah mengerti bahwa kenaikan harga setiap tahun ini adalah cermin dari ekonomi yang buruk

Padahal sebetulnya gak juga, dalam kontek inflasi ini gak Cuma Indonesia aja yang mengalami inflasi, Negara-negara lain juga mengalami inflasi, dan bisa di bilang fenomena inflasi ini wajar dan umum terjadi.

Bahkan di Negara-negara yang di anggap paling maju dari segi ekonominya misalnya jerman, amerika, jepang, singapura dan lain-lain juga mengalami inflasi

Inflasi ini biasanya di nyatakan dalam bentuk persentase, di Indonesia sendiri data inflasi di release oleh badan pusat statistik atau BPS, jadi BPS bakalan memonitor pergerakan harga barang dan jasa setiap bulannya

Yang di monitor macam-macam ya, mulai dari harga-harga kebutuhan pokok yang dibutuhkan semua orang, perumahan, listrik, pendidikan, kesehatan, transportasi, bahan bakar sampai rekreasi

Nanti BPS juga yang akan  mengolah datanya sampai didapat berapa sih angka inflasi di Indonesia

Nah kita sebagai masyarakat bisa melihat angka inflasi yang di release oleh BPS tersebut di website badan pusat statistic atau bank Indonesia

Misalnya nih inflasi tahun 2019 itu ada diangka 2.72% artinya nih secara rata-rata ada kenaikan harga sebesar 2.72% untuk barang dan jasa di Indonesia di tahun 2019

Inflasi atau kenaikan harga ini tidak selalu di picu oleh kebijakan pemerintah atau lembaga tertentu saja, tapi bisa juga terjadi secara natural yang prosesnya di lakukan tanpa sadar oleh kita semua sebagai pelaku ekonomi

Entah kita sebagai pedagang, pemberi jasa, pemberi upah, produsen pabrik sampai peran penjual di toko retail

Sekarang kita bahas apa sih penyebab terjadinya inflasi

Dalam ekonomi penyebab terjadinya inflasi itu bisa komplek banget, tapi disini akan di bahas dengan cara yang sederhana

Demand & suplay


Permintaan dan penawaran adalah prinsip ekonomi yang klasik banget dan selalu terjadi dimana-mana, simplenya nih kalau banyak orang yang mau satu barang tertentu tapi jumlah barangnya itu terbatas ya harganya akan cenderung naik

Sebaliknya nih kalau jumlah barangnya ada banyak tapi orang yang pengen barang itu sedikit ya harganya akan cenderung turun, nah apa sih yang bikin demand atau permintaan masyarakat terhadap barang dan jasa naik?

Banyak factor yang mempengaruhi permintaan masyarakat naik, misalnya nih jumlah penduduknya bertambah, pendapatan masyarakat bertambah, atau bisa juga karena selera masyarakat

Contohnya pas demam korea, demam terhadap printilan koreo kan jadi naik tuh, mulai dari makanan, makeup sampai aksesoris dan fashion korea

Biaya produksi meningkat


Barang-barang yang kita nikmati setiap hari itu kan di produksi oleh perusahaan atau home industri, nah dalam proses produksi tentu produsen harus ngeluarin biaya produksi untuk beli bahan baku, untuk beli mesin produksi, bayar tenaga kerja sampai bahan bakar.

Tahun 2013 sampai 2014 lalu sempat ada kenaikan harga bahan bakar minyak, pada tanggal 22 juni 2013 harga bensin premium itu naik dari Rp4500 menjadi Rp6500, kemudian di tanggal 28 november 2018 harga bensin premium naik lagi jadi Rp8500 perliternya, solar juga mengalami kenaikan harga yang persentasenya sama

Nah mungkin kamu mikir “ah bensin doing yang naik” jangan salah, BBM itu punya peran yang sangat krusial dalam perputaran roda ekonomi, bensin dan solar itu jadi rantai penggerak distribusi barang di seluruh Indonesia

Coba kamu bayangkan misalnya ada satu perusahaan pembuat roti, harga bahan baku roti seperti tepung dan telur itu mengalami kenaikan karena biaya distribusi naik akibat kenaikan harga BBM, perusahaan roti juga harus mengeluarkan budget lebih buat biaya distribusi karena kenaikan harga BBM

karena biaya produksi jadi naik maka perusahaan roti tersebut akan menaikkan harga jual rotinya kepada konsumen, nah masalahnya kenaikan BBM ini gak Cuma berdampak untuk perusahaan roti saja tapi berdampak juga pada perusahaan besar, perusahaan kecil, home industri, pedagang dan masyarakat secara umum.

Contoh lain yaitu biaya tenaga kerja, dan itu berkaitan sekali dengan UMR, kalau UMR naik perusahaan atau pemilik usaha harus ngeluarin budget lebih buat bayar tenaga kerja, biaya produksi dari sisi tenaga kerja juga naik

Dan ujung-ujungnya, perusahaan harus menaikkan harga produknya yang di jual kemasyarakat, mungkin ini bisa menjawab kenapa sih pemerintah gak menaikkan UMR setinggi-tingginya biar para pekerja sejahtera

Salah satu alasannya, kalau kenaikan UMR dilakukan dalam jumlah signifikan dan dalam waktu singkat, para pengusaha yang membayar upah itu akan terbebani dengan biaya produksinya yang tinggi, sehingga mereka bakalan naikin harga barang yang dijual kemasyarakat

Ujung-ujungnya walaupun gaji naik tetap aja harga barang-barang ikut naik juga

Jumlah uang yang beredar


ketika menjelang hari raya lebaran, para pegawai dan karyawan umumnya dapat THR, gampangnya sih mereka dapat extra 1 kali gaji menjelang hari raya, nah otomatis pada bulan tersebut mereka dapat uang 2 kali lipat dari biasanya

ketika masyarakat punya lebih banyak uang daya beli masyarakat akan naik dari yang tadinya gak mampu beli nastar dan kue kaleng sekarang jadi mampu, dari yang tadinya gak kepikiran beli emas buat oleh-oleh pulang kampung sekarang jadi bisa beli emas beberapa gram

karena daya belinya naik, jumlah permintaan dari berbagai jenis barang juga naik juga, terus kalau barangnya laku biasanya para pedagang responnya gmn sih? Ya kalau dagangannya laku, pembelinya banyak mereka akan cenderung naikin harga supaya keuntungannya bertambah

kan mumpung dagangannya laku, ujung-ujung apa? Ya kenaikan harga yang berdampak pada inflasi.

Impor barang dari luar


Negara kan umumnya bedagang nih satu sama lain, masalahnya harga barang impor bisa jadi naik karena banyak faktor misalnya, karena negara asal produknya itu lagi mengalami inflasi yang tinggi atau karena ada kebijakan baru di beacukai hingga ada tambahan potongan pajak, biaya administrasi dan lain-lain

Nah kalau para importir dari Indonesia aja mendapatkan produknya dengan harga mahal, ujung-ujungnya ya para impotir ini ikut naikin harga jual barangnya pada para konsumen di Indonesia

Itulah kenapa harga jual iphone di Indonesia tu lebih mahal kalau kamu bandingkan sama harga iphone dari negara-negara lain,

hal ini juga berlaku pada impor bahan-bahan baku industri, kalau harga bahan baku industri yang kita dapatkan dari negara lain itu naik karena negara bersangkut lagi mengalami inflasi yang tinggi ujung-ujungnya ini bisa menjadi efek berantai pada harga produk jadi di dalam negeri kita

singkatnya inflasi bukan hanya disebabkan kondisi dan kebijakan dari dalam negeri aja, tapi inflasi bisa terjadi karena pengaruh dari luar negeri

 

 

 

                                                                                                                                                              

 

 

 

 

 

 

 

Belum ada Komentar untuk "PENYEBAB HARGA BARANG NAIK TIAP TAHUN"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel